cover
Contact Name
Sri Suryanti
Contact Email
srisuryanti@umg.ac.id
Phone
+6281280297873
Journal Mail Official
didaktika@umg.ac.id
Editorial Address
Faculty Teacher Tranining and Education, Universitas Muhammadiyah Gresik Jl. Sumatera No. 101 GKB Kebomas Gresik Provinsi Jawa Timur
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Didaktika: Jurnal Pemikiran Pendidikan
ISSN : 16934318     EISSN : 26218941     DOI : http://dx.doi.org/10.30587/didaktika
Core Subject : Education,
didaktika Jurnal Pemikiran Pendidikan memuat hasil penelitian dibidang pendidikan, baik pendidikan matematika, pendidikan bahasa inggris maupun pendidikan dasar
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 21 No 2 (2014)" : 6 Documents clear
THE ROLE OF NEED ANALYSIS TO MAKE ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSES EFFECTIVE Noviatul Rohmah
DIDAKTIKA Vol 21 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.835 KB)

Abstract

There are many purposes and needs from the learners that related with English for Specific Purposes (ESP). ESP is one unit of science that determines the objectives of special language instruction that related with a group of learners. In this special course English can be classified under specific purposes, such as English for midwifery, English for business, English for tourism, etc. The problem that commonly arises in ESP is related with course design, such as how to design the syllabus, material design and evaluation, and methodology that suitable with the learners' need. In order to make the ESP more effective, it is necessary to conduct the need analysis, before apply it in the specific language instruction.This paper is to show the strategy how to do the need analysis to full fill the target need and the learning need, so that the design approach used can develop the material and reaching the students' goal in learning language.
ANALISIS PERAN TEAM TEACHING TERHADAP PENINGKATAN LITERASI MAHASISWA MANAJEMEN ATAS LEMBAGA KEUANGAN Moh. Agung Surianto
DIDAKTIKA Vol 21 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.47 KB)

Abstract

Tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah, hanya sebesar 21,7 persen. Survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2013 menunjukkan indeks literasi keuangan atau tingkat melek masyarakatIndonesia terhadap industri jasa keuangan dan produknya masih jauh dibandingkan negara-negara tetangga di kawasan ASEAN. Pembelajaran mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lain yang menjadi salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Gresik tentu saja menjadi media penting guna meningkatkan tingkat literasi keuangan masyarakat di Indonesia. Salah satu strategi penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah meningkatkan kemampuan dosen untuk memecahkan masalah pembelajaran secara professional.Penelitian saat ini bertujuan menganalisis peran team teaching terhadap peningkatan literasi mahasiswa Manajemen atas lembaga keuangan di Indonesia, baik lembaga bank maupun non bank.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah data subyek. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan metode triangulasi, dengan melakukan penggabungan data baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa; Pertama, metode pembelajaran team teaching memiliki manfaat besar dalam perumusan model pembelajaran secara bersama-sama, materi yang akan disampaikan serta media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses perkuliahan bisa dikaji secara tim. Kedua, metode pembelajaran team teaching membantu menyelesaikan permasalahan pembelajaran yang ditemui dikelas secara bersama-sama, secara efektif dan lebih cepat.
TEACHER POSITION FOR PROMOTING AUTONOMOUS LEARNERS IN TEACHING SPEAKING ENGLISH Welly Kuswanto; Khoirul Anwar
DIDAKTIKA Vol 21 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.186 KB)

Abstract

In teaching speaking English, teacher has high contribution for promoting autonomous learners. Autonomous learner refers to someone who has the capacity to take control of one self involving self-management, self direction and self evaluation. To promote autonomous learners when teaching speaking English, teacher must design all materials and implement it by nine strategies. The nine strategies are setting objectives, selection of materials, methods, teacher's role, teacher-learner relationship, learning environment, homework, presentation and talks, and evaluation. By applying the nine strategies will place the teacher on the right position as facilitator to support autonomous learners in teaching speaking English.
PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN METODE DISKUSI Umaimah Umaimah
DIDAKTIKA Vol 21 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.378 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode diskusi pada mata kuliah sistim informasi akuntansi untuk meningkatkan kemandirian belajar. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Akuntansi Fakultas ekonomi Universitas Muhammadiyah Gresik bulan September sampai dengan bulan Oktober 2014. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 3 (tiga) kelas pagi yang berjumlah 35 peserta. Masing-masing siklus terdiri dari plan, do, see dengan 5 (lima) siklus. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan Analisis data dilakukan sepanjang proses pelaksanaan tindakan yaitu; merumuskan rencana berdasarkan hasil observasi awal terhadap kondisi peserta dalam proses pembelajaran, bertindak sesuai dengan perencanaan, mengamati hasil dari tindakan yang dilakukan, melakukan refleksi dan kemudian merumuskan kembali rencana berdasarkan informasi yang lebih baik. Hasil penelitian adalah dengan metode diskusi, mahasiswa menjadi lebih mandiri yaitu aktif dalam belajar, mempunyai inisiatif yang baik, kreatif, dan berani mengungkapkan pendapat, serta percaya diri. Pada akhirnya mahasiswa menjadi sangat senang dan antusias dalam mengikuti mata kuliah sistim informasi akuntansi, sehingga kompetensi mahasiswa sesuai dengan yang diharapkan.
PENERAPAN LESSON STUDY DALAM PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA MELALUI PERBANYAKAN REFERENSI DI PRODI MATEMATIKA FKIP UM GRESIK Sarwo Edy
DIDAKTIKA Vol 21 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.521 KB)

Abstract

Permasalahan dalam pembelajaran mahasiswa tingkat pertama (semester awal) yang merupakan masa transisi sekolah ke perguruan tinggi mengalami kendala kemandirian dalam belajarnya. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan capaian belajar mahasiswa pada mata kuliah Landasan Pendidikan menggunakan Lesson study melalui perbanyakan referensi. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dengan Lesson study. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam 4 siklus Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan/modalitas yang dimiliki mahasiswa telah mulai tampak pada siklus kedua, termasuk kesiapan belajar karena nampaknya telah adaptifnya mahasiswa terhadap pemakaian strategi yang digunakan dosen, kondisi ini semakin meningkat pada sikulus ketiga dan keempat. Perbanyakan referensi yang digunakan sebagai sumber belajar pada siklus ketiga membuat capaian belajar mahasiswa secara bertahap menujukkan peningkatan walau belum pada kondisi ideal. Penggunaan referensi yang berasal dari internet semakin mendominasi pada siklus keempat. Pada siklus ketiga dan berlanjut keempat, semakin banyak perubahan pada diri mahasiswa dalam kerangka belajarnya terutama dalam proses presentasi hasil dan diskusi. Sampai dengan siklus keempat, kami baru dapat menampilkan fakta kuatitatif dari capaian belajar dan belum secara kualitatif penguasaan pengetahuan dapat dilihat secara baik. Walaupun demikian Secara kuantitas cukuplan sementara ini menampakkan pertumbuhan jumlah mahasiswa yang aktif dan menggunakan buku sebagai dasar pengetahuannya, diasumsikan telah terjadinya peningkatan kemandirian belajar yang ujung ujungnya sampai pada capaian belajar mahasiswa secara hakiki. Didapatinya fakta peningkatan kesiapan/modalitas yang dimiliki mahasiswa karena kesadaran yang meningkat dan berangsur hilangnya ketergantungan yang berlebihan pada dosen, kesiapan belajar juga lebih baik secara kuantitas mahasiswa di kelas, enjoy dan tidak kaku dalam presentasi hasil diskusi kelompok terdorong kesiapan pengetahuan awal yang dimiliki bersumber dari penambahan referensi yang digunakan sebagai sumber belajar.
AN ANALYSIS OF BARACK OBAMA’S SPEECH ACT OVER THE CONFLICT IN SYRIA AND LOOMING FEDERAL GOVERNMENT SHUTDOWN Agus Wardhono; Mukhlis Purnama Hadi
DIDAKTIKA Vol 21 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.374 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dan menggambarkan fenomena speech acts yang digunakan oleh Barrack Obama ketika berada di The White House tanggal 27September 2013 mengenai konflik di Syria dan penutupan pemerintah federal. permasalahan penelitian ini adalah bagaimana speech act digunakan oleh Obama serta fungsi setiap ucapannya. Metode kualitatif deskriptif (konten analisis) digunakan untuk melaksanakan penelitian ini. data diambil dari transkrip perkataan Obama dalam konflik di Syria dan penutupan pemerintah federal di White House pada tanggal 27 September 2013. Dalam menganalisa data, setiap ucapan diidentifikasi dengan menganalisa berdasarkan pada aspek-aspek linguistik. Setiap ucapan diidentifikasi dengan menganalisa tipe bentuk dan arti ucapan dan mengumpulkan data komunikasi secara obyektif, sistematis, dan deskriptif. Berdasarkan hasil penemuan, speech act digunakan oleh Barrack Obama bisa dijabarkan berikut ini: pertama, peneliti tidak menemukan yang terdeklarasi. Bahkan, ucapan Obama kebanyakan dalam bentuk tegas (representatif), peringkat berikut termasuk dalam komisif, direktif dan ekspresif. Pada waktu yang sama, fungsi ucapan lebih tergolong pada kolaboratif. Sedangkan posisi berikut termasuk dalam konfifial (ramah) dan kemudian kompetitif. Penelitian ini memberikan saran terhadap peneliti selanjutnya untuk menganalisa percakapan, debat atau dialog yang sejenis yang bertujuan untuk menginvestigasi teori speech act. Walaupun banyak bidang dalam pragmatik seperti strategi kesopanan, implikatur, dan deixis (pilhan kata).

Page 1 of 1 | Total Record : 6